Barasuaratimur.com – Bupati Jeneponto Paris Yasir belajar kepemimpinan dari Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi atau KDM.
Bersama wakilnya, Paris jauh-jauh dari Sulsel berkunjung ke kediaman Kang Dedi di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jumat, 27 Juni 2025 lalu.
Tak hanya berdua, Paris dan Wakilnya juga membawa istri untuk mengetahui bagaimana cara bekerja gubernur yang selalu viral itu.
Momen pertemuan itu pun berlangsung hangat mulai pembicaraan serius diselingi candaan khas Dedi Mulyadi.
Di hadapan Paris, Dedi berbagi pengalaman mengenai gaya kepemimpinannya serta reformasi anggaran dan strategi komunikasi publik yang mrmbangun kepercayaan rakyat.
Kata Dedi, kepala daerah harus berani mengambil keputusan strategis termasuk melakukan pergeseran anggaran untuk prioritas infrastruktur.
“Nah saya juga mendorong kepala daerah agar tidak hanya menertibkan tetapi juga memberi solusi nyata bagi rakyat.” ucapnya.
“Kalau saya lebih banyak turun ke lapangan langsung menyelesaikan masalah di lapangan. Apalagi sekarang di sosial media warga sering melapor, kang dedi kang dedi.” tambahnya.
Tapi dia menuturkan jika tidak semua masalah bisa diselesaikan oleh dirinya mengingat tidak semua kewenangan provinsi.
“Saya sampaikan bahwa tidak semua kita selesaikan karena ada kepala daerahnya dan bukan kewenangan provinsi tapi pasti kita bantu koordinasi.” tegasnya.
Dia juga menyampaikan keterbukaan informasi melalui media baik itu pemberitaan ataupun media sosial dan YouTube.
“Kita buka anggarannya secara rinci disitu kemudian masyarakat bisa lihat, bisa akses.” tandasnya.
Merespon itu, Paris menyampaikan beberapa tantangan yang dihadapinya memimpin Jeneponto.
Kata dia, ikatan kekeluargaan menjadi tantangan berat bagi ia dan wakilnya untuk mengambil keputusan.
“Kita di Jeneponto tantangan beratnya adalah ikatan kekeluargaan yang kuat sehingga membuat sulit untuk mengambil keputusan tegas.” ucapanya.
“Ditambah lagi PAD Jeneponto kecil dan anggaran infrastruktur terbatas ” jelasnya.
Diakhir pertemuan, Paris memberi daging kuda sebagai cinderamata dan KDM membalas dengan Kujang, simbol Jawa Barat.
Penulis : Admin
Editor : Admin
Sumber Berita: Makassar