Pada masa transisi, Perseroda Gowa Maju (GM) terus bergerak membidik potensi usaha yang bisa mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kepada Pemerintah Kabupaten Gowa sebagaimana amanah Ibu Bupati Gowa.
Teranyar, dibawah nakhoda H.Ardiansyah Arsyad sebagai Plt Dirut Perseroda Gowa Maju melakukan kerja sama pada sektor pariwisata dengan menggandeng Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Sulsel.
” Langka awal kerja sama dengan ASITA yakni menggaet wisatawan ke Kabupaten Gowa khususnya di Balla Lompoa untuk menghidupkan sektor pariwisata di Gowa ” Kata Ardiansyah.
Para wisatawan yang sebagian besar dari luar Sulsel itu kami perkirakan sekitar 400 orang akan melakukan kunjungan wisata ke Museum Istana Balla Lompoa, Sungguminasa, pada hari Minggu 27 Juli 2025 mendatang, ungkapnya.
Hal itu disampaikan Pllt Dirut Perseroda Gowa Maju, Ardiansyah Arsyad dalam coffee morning bersama media di Coffe Ugud Jalan Sultan Hasanuddin, Sungguminasa, Jumat (18/7/2025).
Plt Direktur Utama Perusda saat coffee morning bersama media didampingi H.Fitriadi, M. Rahmat Chori, Ian Pratama dan Arfina Yusuf.
Ardiansyah katakan pengembangan pariwisata menjadi salah satu program utama dalam mendatangkan Pendapatan Asli Daerah atau PAD bagi Kabupaten Gowa.
Untuk itu, ia telah berkomitmen menjalin kerja sama dengan sejumlah mitra termasuk dengan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia atau ASITA Sulsel.
” Para wisatawan ini, merupakan anggota dari Organisasi Pengajar Muslim se-Indonesia (JIST) “.ucapnya.
“Ini start awal kita membangun pariwisata khususnya potensi Istana Balla Lompoa. Sehingga nantinya tergarap dengan baik dan menghasilkan PAD,” terangnya.
Pada kesempatan itu Ardiansyah juga menyampaikan bahwa ke depan, pihaknya telah merencanakan program event kebudayaan di Museum Istana Balla Lompoa. Event kebudayaan ini sebagai salah satu upaya menarik wisatawan berkunjung ke Istana Balla Lompoa.
“Kita proyeksikan dua kali sebulan atau setiap malam minggu membuat kegiatan event kebudayaan dipelataran istana Tamalate Balla Lompoa berbasis adat istiadat dan budaya yang dimiliki Gowa, jelasnya.
” Kita sudah koordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Budaya Gowa terkait rencana kegiatan tersebut (red : even kebudayaan) termasuk seleksi tour gate/ lokal gate yang kami percayakan kepada Dinas Pariwisata Gowa ” Urainya.
Perseroda kedepan kata Ardiansyah akan terus bergerak dengan berbagai kreasi dan inovasi dengan tenang dan kondusif karena secara internal kami juga sudah koordinasi dan berkomunikasi dengan beberapa pihak termasuk beberapa intansi terkait perihal kondisi internal perusahaan sebelumnya.
Anggota tim transisi Perseroda Gowa Maju H Iyan Pratama Putra bersama Arfina Yusuf menambahkan, kunjungan yang kami estimasi sekitar 400 wisatawan ke Istana Balla Lompoa juga menjadi kesempatan emas bagi pelaku UMKM.
Makanya, dalam kunjungan wisatawan ini, ada tenant yang disiapkan bagi UMKM dan Dekranasda di Istana Tamalate dengan menampilkan produk khas Gowa yang bisa dibeli oleh wisatawan sebagai oleh-oleh. Contohnya badik’-badk ,( red : benda-benda pusaka), kue kue tradisional khas Gowa dan lainnya,” ungkapnya.
Arfina Yusuf menyebutkan, 400 wisatawan yang nanti berkunjung ke Istana Balla Lompoa itu tiba siang. Pihaknya pun telah menyiapkan sambutan khusus mulai dari penyambutan tamu payung lellu (penyambutan khusus tamu), anggngaru, tarian paduppa, ganrang bulo (anak-anak) serta tarian pepeka ri makka.
Penulis : Admin
Editor : Admin